:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3029504/original/046582400_1579692097-Infografis_Harun_Masiku_Buronan_KPK.jpg "Kasus Harun Masiku")
Kasus Harun Masiku menjadi isu yang santer diberitakan media massa sejak awal tahun 2020. Harun Masiku merupakan tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, hingga saat ini, Harun Masiku masih buron dan belum diketahui keberadaannya.
KPK telah menerbitkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk Harun Masiku pada 17 Januari 2020. KPK juga bekerja sama dengan Interpol untuk melakukan pencarian terhadap Harun Masiku yang diduga telah melarikan diri ke luar negeri. Sejumlah dugaan muncul mengenai keberadaan Harun Masiku, mulai dari bersembunyi di Papua hingga melarikan diri ke Singapura.
Dugaan keterlibatan sejumlah pejabat dalam kasus Harun Masiku juga terus diusut KPK. KPK telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk mantan Ketua KPU RI Arief Budiman dan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan. KPK juga telah menggeledah sejumlah kantor KPU, termasuk kantor KPU RI dan KPU Kalimantan Tengah.
Kasus Harun Masiku menjadi ujian bagi KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. KPK harus terus berupaya mencari dan menangkap Harun Masiku serta mengungkap dugaan keterlibatan pejabat lain dalam kasus ini. KPK juga harus meningkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mempercepat proses pencarian Harun Masiku.
Kasus Harun Masiku merupakan kasus dugaan korupsi terkait dengan penetapan caleg PDIP periode 2019-2024. Adapun beberapa tujuan dilakukannya pengungkapan dan penuntasan kasus ini antara lain:
